“Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,”
(Q.S. Al Qalam: 1)
Bahkan Allah bersumpah atas nama Qalam (pena, menulis). Betapa besar makna menulis di mata Allah. Perlu kita pahami bahwa menulis pada hakikatnya merupakan sebuah usaha untuk mengekspresikan ide atau perasaan hati yang ada di pikiran. Sehingga menulis mampu memberikan sebuah manfaat yang luar biasa bagi penulisnya maupun pembacanya. Karena menyampaikan walau satu ayat saja sudah dihitung sebagai sebuah amalan baik apalagi memberikan sebuah makna melalui ide yang tertuang dalam sebuah tulisan, Subhanallah, barang tentu amalannya akan lebih baik bukan?
Arti kata makna sendiri dari sudut pandang psikologis merupakan sebuah bentuk respon dari stimulus yang diperoleh seseorang sesuai dari ilmu yang dipelajarinya. Dan memberi makna (kehidupan) itu tentang bagaimana seseorang dapat mengamalkan serta mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kesehariannya sehingga bernilai manfaat bagi orang lain, dan tentunya dalam hal ini melalui tulisannya.
Tidak jarang orang yang ingin menjadi penulis, pada awalnya mengalami masa-masa yang sulit untuk merealisasikan ide menulisnya. Keingingan untuk menulis begitu menggebu. Melihat berbagai kondisi di sekitar yang unik, atau bahkan sekedar ingin menceritakan apa yang tengah dirasakan, semua dapat terlampiaskan dengan menulis. Sehingga dua tiga tulisan bebas bisa diselesaikannya. Namun, apakah tulisan tersebut pada akhirnya memiliki stuktur yang baku, benang merah yang jelas atau ketentuan teknis lainnya yang harusnya ada dalam sebuah tulisan.
Orang bijak mengatakan, keinginan saja tidak cukup. Agar bisa membuahkan hasil, keinginan harus dilandasi dengan keahlian dan motivasi. Karena Motivasi adalah sebuah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, Jadi sebelum menulis, seseorang harus bertanya dulu pada diri sendiri, untuk apa dia menulis?
Menulis akan menjadi lancar ketika ada bekal bagaimana cara menulis yang baik. Begitupun ketika kita memiliki motivasi yang jelas. Tak jarang, menulis juga memiliki tujuan mulia karena ingin menyampaikan kritik sosial dan pesan moral. Tujuan yang jelas akan membakar semangat sekaligus memberikan daya tahan ketika berbagai halangan menghadang. Jadi, apa pun yang akan ditulis, seorang penulis perlu dibekali dengan keahlian, motivasi yang cukup dan tujuan yang jelas.
Oleh karena itu, Departemen Semi Otonom Al-Hikmah Research Center FSI FISIP UI 2012 akan menyelenggarakan sebuah rangkaian acara Bengkel Menulis #1. Yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 28 April 2012
Waktu : pukul 09.00 – 16.30 WIB
Tema acara : “Menulis Memberi Makna”
Pembicara :
(Sesi 1)
- M. Adi Nugroho
(Wakil Ketua BEM UI 2011 dan Penulis Lepas)
- Mansyur Ridho
(Angkatan 1 Gerakan Indonesia Mengajar dan Finalis PIMNAS XXI)
(Sesi 2)
- Jonru Ginting
(Founder Writers Academy dan Penulis Buku “Cara Dahsya Menjadi Penulis Hebat”)
- M. Adi Nugroho
(Wakil Ketua BEM UI 2011 dan Penulis Lepas)
- Mansyur Ridho
(Angkatan 1 Gerakan Indonesia Mengajar dan Finalis PIMNAS XXI)
(Sesi 2)
- Jonru Ginting
(Founder Writers Academy dan Penulis Buku “Cara Dahsya Menjadi Penulis Hebat”)
Rangkaian acara : 1. Talkshow Motivasi Menulis
2. Workshop Menulis
3. Lomba Penulisan
Bengkel Menulis ini berusaha untuk memberikan motivasi kepada kamu untuk nantinya bisa membudayakan kultur menulis di kehidupan sehari-hari. Di Bengkel Menulis ini kamu juga akan mendapatkan pelatihan terkait bagaimana teknis menulis artikel populer yang baik. Karena banyak diantara kita yang sebenarnya dapat menulis dengan baik namun pada dasarnya kita mungkin belum memahami bagaimana teknis menulis yang baik. Maka, di Bengkel Menulis inilah kamu akan mendapatkan hal tersebut.
Selain motivasi dan pelatihan menulis, di acara Bengkel Menulis ini kamu juga akan mendapatkan banyak kebermanfaatan, yaitu kamu akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba penulisan esai yang khusus diadakan untuk kamu yang ikut acara Bengkel Menulis ini. Dari tulisan-tulisan kamu ini nantinya pihak panitia dan juri akan memberikan feedback serta komentar terkait tulisan yang kamu buat, mulai dari apa yang harus diperbaiki dan ditambahkan dari tulisan tersebut sampai kritik untuk tulisan kamu. Sehingga nantinya kamu akan bisa memperbaiki dan mengevaluasi tulisan kamu tersebut.
Kami mencoba mengadakan sebuah pelatihan yang sebenar-benarnya pelatihan, karena kami tahu bahwa pelatihan menulis bukanlah hanya sekedar sebuah seminar belaka yang dampaknya bersifat sementara saja. Kami berusaha membuat acara yang sesuai dengan tema acara kami yaitu “Menulis Memberi Makna”. Dan kami berharap nantinya acara ini mampu memberikan kesan dan makna yang mendalam untuk teman-teman sekalian dalam membudayakan kebiasaan menulis.
0 komentar:
Posting Komentar